Kamis, 14 Agustus 2014

Teori Kewirausahaan



Secara tata bahasa, pengertian kewirausahaan ini, mengacu pada kata dasar “wirausaha” yang mendapatimbuhan, sehingga dapat diartikan kewirausahaan berkaitan dengan hal-hal dalam wirausaha. Kata “wira” berarti keberanian dan “usaha” merupakan sebuah kegiatan, yaitu sebuah bisnis yang komersial atau non-komersial. Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai seseorang manusia yang memiliki keberanian untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis untuk menjadi orang sukses.

Frank Knight mengemukakan bahwa , “Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan diisyaratkan untuk  dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.”



Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, ”kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.”

Seseorang yang bergerak dalam bidang kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai seorang inovator yang melakukan pengembangan teknologi. Dengan memiliki konsep-konsep bisnis yang berbeda dan menghasilkan produk atau jasa contohnya pada bisnis waralaba. Memiliki kemampuan dalam memahami setiap peluang yang menguntungkan dengan menyusun strategi dan idenya.



Unsur pokok kewirausahaan


Terdapat 5 unsur pokok kewirausahaan yaitu :
  • Memiliki keinginan dan kemampuan dalam berkarya secara mandiri dengan lebih bidang ekonomi

  • Mampu untuk menemukan solusi dalam masalah. serta membuat keputusan dan menantang diri untuk menghadapi resiko

  • Berfikir secara luas dengan melakukan tindakan yang kreatif dan inovatif

  • Dapat bekerja dengan  teliti, tekun dan produktif

  • Kemampuan berkarya dalam kebersamaan berdasarkan etika bisnis yang sehat
 


Karakteristik kewirausahaan

Karakteristik kewirausaan ini dimaksudkan sebagai ciri-ciri sifat yang dimiliki dalam diri wirausahawan, yang meliputi :

  • Disiplin

Sifat disiplin dapat membentuk karakter seseorang yang memiliki komitmen dalam melakukan sesuatu. Seorang wirausahawan harus memiliki jiwa disiplin yang tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut.

  • Jujur
Landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan sebagai etika profesi dalam pekerjaan yaitu kejujuran. Kejujuran dalam bidang bisnis meliputi banyak hal seperti kejujuran mengenai produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran promosi, pelayanan dan segala yang berkaitan pada produk yang ditawarkan.
  • Mandiri
Dimaksud dengan tindakan kemandirian tersebut apabila mampu melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya halangan karena adanya ketergantungan pada pihak lain. Hal ini termasuk ke dalam tindakan, keputusan atau bertindak dengan prakarsa sendiri. Kemandirian sifat wajib sebagai cara sukses berbisnis yang dimiliki oleh seorang wirausahawan.
  • Jiwa kreatif
Seorang wirausahawan harus berjiwa kreatif yang dilandasi dengan cara berpikir yang penuh gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Contohnya, pada budidaya jambu kristal yang inovatif dibanding jenis jambu lain dan masih jarang pesaingnya.

Analisi SWOT




Analisa SWOT adalah analisa yang sangat dikenal dalam proses pembuatan strategi bisnis. Analisa SWOT sendiri merupakan singkatan dari strenght, weakness, opportunity, dan threat. Mari kita coba membahasnya sekaligus dengan menerapkannya pada dua kasus, dalam hal ini mencakup produk rokok Dji Sam Soe dan perusahaan Telkom.

  • S – Strenghts
Mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe hal ini tercermin dari reputasi sebagai rokok dengan bahan tembakau yang berkualitas, memiliki rasa yang khas, dan telah teruji puluhan tahun lamanya. Kekuatan lain mereka adalah adanya penggemar yang fanatik dan loyal.

  • W - Weaknesses
Mencerminkan kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe kelemahan yang mereka miliki adalah fakta bahwa rokok mereka merupakan rokok kretek yang otomatis memiliki kandungan tar dan nikotin yang tinggi. Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah ketika selera masyarakat mulai mencari rokok yang rendah kadar nikotinnya. Selain itu, rokok ini juga telanjur dicitrakan sebagai rokok orang tua; sehingga rokok ini agak sulit melakukan penterasi kepada segmen pasar anak muda kota yang tumbuh pesat.

  • O - Opportunities
Mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe, maka peluang yang mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk produk mereka.

  • T – Threats
Mencerminkan ancaman potensial yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus Dji Sam Soe, ancaman yang paling potensial adalah rencana pemerintah untuk membatasi iklan rokok, baik di media cetak, media luar ruang ataupun larangan mensponsori kegiatan musik dan olahraga. Pembatasan iklan tentu akan sangat berdampak negatif pada penjualan produk mereka. Selain itu, ancaman lainnya adalah kesadaran masyarakat yang makin tinggi akan kesehatan serta munculnya beragam kampanye anti rokok bagi generasi muda. Perda tentang larangan merokok di tempat tertentu juga merupakan ancaman sebab itu artinya membatasi ruang gerak para perokok, yang notabene merupakan pelanggan loyal mereka.


Business Plan
Agar bisnis memiliki arah dan patokan yang jelas menuju sasaran, kita harus menyusun business plan. Apa itu business plan? Business plan, atau rencana bisnis, merupakan dokumen yang tersusun sekumpulan rencana pada seluruh aspek yang dikelola perusahaan yaitu konsep usaha, pemasaran, produksi/operasional, SDM dan keuangan.

Terdapat berbagai alasan membuat Business plan. Salah satu yang utama adalah menyediakan informasi yang lengkap bagi investor dan bankir dalam mempertimbangkan pendanaan. Rencana bisnis juga dibuat agar menjadi kerangka bagi perusahaan dalam upaya mencapai sasaran. Namun ada juga alasan lainnya seperti karena tugas kuliah, ikut lomba bisnis, atau tanggung jawab pekerjaan.


Format Business Plan

Business Plan umumnya disusun dengan format sebagai berikut:

  • Executive Summary
  • Deskripsi Bisnis
  • Analisis Pasar
  • Strategi Pemasaran
  • Rencana Operasional
  • Rencana SDM (Opsional)
  • Manajemen Perusahaan (Opsional)
  • Rencana Keuangan
  • Rencana Pengembangan Bisnis (Opsional)
  • Timeline dan Milestones (Opsional)
  • Exit Strategy (Opsional)
  • Lampiran
Format business plan tidaklah baku. Format business plan biasanya bergantung pada siapa yang akan membaca business plan. Mungkin ada pihak yang mengharuskan bagian exit strategy, mungkin ada juga yang menginginkan bagian tambahan seperti analisis regulasi.

Penyusunan business plan sangat bergantung pada mengapa business plan dibuat dan siapa yang akan menggunakannya. Misalnya, business plan yang bersifat non-profit bisa saja fokus membahas misi organisasi. Business plan dengan tujuan mendapatkan pendanaan bank mungkin lebih melihat seperti apa rencana keuangan bisnis, apakah dapat melunasi hutang, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi hutang. Jika business plan ditujukan untuk investor, isinya bisa saja lebih berfokus pada penawaran investasi, target pasar, dan exit strategy.

Business plan disusun dengan jangka waktu 3-5 tahun ke depan. Karena bertujuan untuk menjadi patokan perusahaan mencapai sasaran sekaligus mendapatkan pendanaan, business plan harus dilengkapi data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Data dapat berasal dari sumber eksternal, atau internal. Sumber eksternal mengacu pada data pihak luar yang relevan dengan usaha dan disediakan oleh pihak yang memiliki reputasi. Sementara sumber internal mengacu pada data hasil pengamatan yang kita lakukan.

Yang Dibutuhkan untuk Membuat Business Plan

Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk membuat business plan realistis dan feasible. Ada 7 hal yang menurut saya dibutuhkan dalam pembuatan business plan yang realistis dan feasible yaitu:

  • Profil Produk/Jasa
Business plan harus menjelaskan nilai yang terlihat dan tidak terlihat produk dan jasa dengan lengkap, jelas, dan akurat. Sertakan foto contoh produk jika kita menjual produk atau gambar contoh pelayanan yang diberikan jika kita menjual jasa.

  • Ukuran Pasar (Market Size)
Ukuran pasar dapat berbentuk jumlah pengguna, volume produksi, atau potensi pendapatan. Data dari lembaga pemerintahan, swasta, atau media dapat menjadi referensi untuk menghitung ukuran pasar

  • Proses Produksi
Jelaskan proses apa saja yang dilakukan untuk membuat barang atau jasa hingga siap ditawarkan ke target pasar. Lengkapi dengan ilustrasi seperti gambar atau flowchart, kapasitas dan jadwal produksi, serta bahasa yang mudah dipahami.

  • Data Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi, suku bunga, besaran pajak, dan inflasi merupakan data ekonomi yang dibutuhkan dalam menyusun business plan. Dan beberapa data lainnya bergantung pada jenis bisnis yang dimasuki.

  • Sumber Pendapatan (Revenue Stream)
Hal-hal yang membuat perusahaan mendapatkan pendapatan dari penjualan. Ada yang menjual produk, jasa, lisensi, franchise, iklan, airtime, atau royalti.

  • Laporan Keuangan
Jika perusahaan telah beroperasi, maka sediakan laporan keuangan periode 2-3 tahun ke belakang. Jika belum, maka siapkan asumsi untuk angka pendapatan, kebutuhan pengeluaran, modal awal, dan perkembangan keuangan perusahaan hingga 3-5 tahun ke depan.

  • Analisis Keuangan
ROI, BEP, marjin keuntungan, NPV, IRR, dan periode balik modal atau PBP adalah beberapa parameter analisis keuangan yang sebaiknya tersedia. Ada juga parameter analisis keuangan lainnya yang harus tersedia, bergantung pada pihak yang akan membaca business plan.

Marketing



Dalam Pengertian Marketing atau dikenal sebagai kata pemasaran merupakan salah satu bagian dari penjualan atau permintaan. Pengertian Marketing atau pemasaran berperan penting bagi semua usaha, karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai penghubung antara perusahaan pembuat produk dengan konsumen atau masyarakat sebagai pemakai produk.


Oleh karena itu, perusahaan selalu memberikan perhatian yang maksimal terhadap hal ini agar tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik. Selain itu juga, pemasaran adalah suatu proses kegiatan menyeluruh dan terpadu yang terdapat di dalamnya individu maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan cara membuat produk, menetapkan harga, mengkomunikasikan sebuah informasi atau mempromosikan dan menyalurkan melalui kegiatan pertukaran untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen dan perusahaan. Pemasaran dapat bertindak sebagai pembeli maupun penjual. Misalnya seseorang ingin membeli sebuah rumah yang baru saja akan dijual. Masing-masing calon pembeli berusaha memasarkan diri kepada penjual.

Materi  dasar marketing ini khusus bagi pemula, karena memang dalam blog bisnis dibaca oleh ribuan pembaca dari berbagai usia, segmen dan background pendidikan. Dalam memulai usaha terkadang banyak sekali kegamangan antara produk dulu atau pasar dulu, nah di sini nanti akan kita bahas secara praktis dan singkat saja.

Berikut 5 unsur Strategi Pemasaran , khususnya tips bagi pemula:


  • Penentuan Pasar

Pasar itu begitu luas sehingga pengusaha harus memilih, pasar mana saja yang akan dilayani, semua ini agar fokus.  Dimulai dari Segmentasi pasar, yaitu upaya2 untuk mengelompokan pasar, hal ini untuk mempermudah  bagaimana kita memperlakukan pasar. Misal kita akan membidik segmentasi ibu2 maka kita siapkan iklan di Majalah Femina,  Tablid Bunda,

  • Perencanan Produk

Karena segmen Ibu2 maka bungkus produk dan promosi lebih soft, cerah dengan nuansa  ping dan ungu, lalu bahasa yang digunakan dalam kemasan dan manual tidak  harus rumit namun bahasa  yg mudah dimengerti. Kemudian karena segmen ibu2, maka produk harus mudah digunakan, simple dan tidak butuh perawatan yang pelik/rumit, semua ini demi persepsi  dari ibu2 terhadap produk.

  • Manajemen Harga

Manajemen harga adalah bentuk upaya yang paling startegis dalam mengawali persaingan, bisa berawal perhitungan yang matang secara internal kemudian dibandingkan dengan pesaing.  Manajemen harga ini bisa diawali dengan cara sederhana, harga ketika promosi, harga eceranm harga agen/reseller dan lain-lain

  • Distribusi

Distribusi merupakah bagian dari strategi marketing sehingga ada 3 pihak yang akan dipuaskan, pertama produsen, kedua  agen/reseller, ketiga konsumen. Nah dari distribusi ini jika anda pengusaha toko online maka bisa menentukan pihak ketiga dalam pengiriman2 barang yang terjamin dengan baik dan asuransi yang jelas. Distribusi adalah layanan yang bisa dirasakan dampaknya oleh semua pihak karena dengan menggunakan rantai-rantai/jalur.

  • Komunikasi dan Promosi

Dalam  komunikasi ini menjadi  lini yang patut disusun dengan baik karena  ini yang akan menjadi awal pertemuan atau awal hubungan berupa informasi2.  Komunikasi ini meliputi pemasaran, sistem publikasi, promosi penjualan, hubungan relasi, penjualan langsung, pembentukan media pendukung.


Kepemimpinan dalam Kewirausahaan 


Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin harus menguasai teori karakter kepemimpinan, yaitu teori-teori yang berkaitan dengan mencari karakter kepribadian, sosial, fisik atau intelektual yang membedakan seorang pemimpin dan yang bukan pemimpin. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting, misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.

Kewirausahaan atau wirausaha adalah proses mengidentifikasikan, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lenih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. Soorang wirausahawan mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi, dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Karena kepimpinan merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu, maka pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan oarng lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percay pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari usahanya.

Para wirausahawan memiliki gaya kepimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan usahanya.

Memimpin tidaklah sama dengan mengelola (manage). Walaupun beberapa wirausahawan adalan seorang pemimpin dan beberapa pemimpin adalah wirausahawan. Memimpin dan mengelola bukanlah merupakan aktifitas yang identik. Kepemimpinan adalah bagian dari manajemen. Sedangkan pengelolaan (manage) adalah bidang yang lebih luas dibandingkan memimpin.

Sikap-sikap pemimpin yang sukses dalam berwirausaha:

  • Memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai, artinya ia memiliki mempunyai pendirian, fokus diri, keyakinan akan keputusannya, kemampuan dalam memutuskan, dan berdaya tahan.

  • Memiliki tanggung jawab.

  • Memiliki integritas (nilai yang sejati).

  • Memiliki kreatifitas.

  • Memiliki keberanian.

  • Memiliki kesabaran.

  • Mampu mendengar.

  • Memiliki antusiasme.


Pentingnya kepemimpinan dalam berwirausaha:

  • Agar dalam pelaksanaan berwirausaha dapat teroganisir dengan baik.

  • Dalam berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam mengurus atau mengelola suatu usaha.

  • Pemimpin adalah jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang sangat penting dan vital dalam kewirausahaan, seperti pengambilan keputusan, penanggung jawab tindakan yang dilakukan bawahannya, dan memberikan wewenang.

  • Bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada pemimpin, maka akan terjadui kekacauan dan kerancuan dalam pembagian tugas yang akan mengakibatkan kebangkrutan.

  • Pemimpin merupakan syarat utama dalam berwirausaha.  

    Referensi

    1. http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/06/pengertian-tujuan-dan-teori-kewirausahaan-materi-kuliah-444369.html
    2. http://blogging.co.id/pengertian-kewirausahaan
    3. http://rajapresentasi.com/2009/04/penerapan-analisa-swot/
    4. http://www.bglconline.com/2014/03/menyusun-business-plan-bagian-i/
    5. http://ipan.web.id/dasar-marketing-5-unsur-dalam-strategi-pemasaran-bagi-pemula/
    6. http://jee-hijaumuda.blogspot.com/2013/04/kepemimpinan-dalam-kewirausahaan.html
    7. http://budi.staf.upi.edu/
    8. http://cs.upi.edu/
    9. http://upi.edu/
    10. http://fpmipa.upi.edu/

     




Tidak ada komentar:

Posting Komentar